Wednesday, October 17, 2012

Bebas dari setcpu dan swapper2 di android dengan script di /etc/init.d

Dua aplikasi di atas berguna untuk mengatur kecepatan cpu dan mengaktifkan swap. Aplikasi yang sangat berguna tapi sayangnya untuk menjalankannya juga memerlukan RAM. Opsi set on boot memerlukan device dalam keadaan usb debugging active, yang merupakan opsi tidak aman. Bagi yang sering melakukan overclocking atau mengubah clockspeed maka setcpu ini sangat praktis. Bagi saya device ini lebih sering dipakai telpon, sms, membuat catatan pendek dan browsing yang sebenarnya tidak terlalu memerlukan kecepatan prosesor yang tinggi, performa maksimal hanya menghabiskan battery. Menurut saya kecepatan 600MHz sudah cukup, lebih baik dari device yang lama dengan kecepatan 416MHz tanpa GPU.
Program swapper2 juga setelah beberapa kali menggunakan juga tidak banyak berguna karena fungsinya hanya mengaktifkan swap dan mengatur swappiness.
Sebenarnya dengan script, pengguna bisa mendapatkan fungsi keduanya tanpa harus menggunakan RAM.
1. Untuk mengaktifkan fungsi swap, pengguna perlu membuat sebuah file /etc/fstab yang berisi /dev/block/(block partisi yang berisi swap) swap swap :
#Contoh
/dev/block/mmcblk1p3 swap swap #apabila partisi swap ada di sdcard partisi ke 3.
Pertama kali dalam menggunakan partisi swap, perlu diformat secara khusus.
su
mkswap /dev/block/mmcblk1p3

Agar otomatis aktif pada saat booting kita juga perlu membuat file /etc/init.d/s99swapon yang berisi:
#!/system/bin/sh
swapon -a

Secara otomatis swap kita akan aktif tanpa perlu menginstall swapper2.

2. Untuk pengaturan kecepatan CPU dan scaling governor syaratnya kernel harus sudah mendukung overclocking dan scaling governor. File yang perlu dibuat adalah /etc/init.d/s99cpuprofile yang isinya:
#/system/bin/sh

echo "namagovernor" > /sys/devices/system/cpu/cpu0/cpufreq/scaling_governor
echo mincpuspeed > /sys/devices/system/cpu/cpu0/cpufreq/scaling_min_frequency
echo maxcpuspeed > /sys/devices/system/cpu/cpu0/cpufreq/scaling_max_frequency
Contoh:
echo "smartassV2" > /sys/devices/system/cpu/cpu0/cpufreq/scaling_governor
echo 122000 > /sys/devices/system/cpu/cpu0/cpufreq/scaling_min_frequency
echo 600000 > /sys/devices/system/cpu/cpu0/cpufreq/scaling_max_frequency

Kita perlu menset permissionnya menjadi rwxr-xr-x. Kelemahannya adalah tidak sefleksibel aplikasi yang standby di background tetapi dengan script yang lebih kompleks hal tersebut dapat dibuat.

Published with Blogger-droid v2.0.9

Labels:

Tuesday, October 16, 2012

ROM freestyle, antara nyomot dan modif sendiri


Beberapa hal yang tidak ada pada stock ROM dari pabrik.
1. berbasis repencis (repencis lab)
a- statusbar tweak: Statusbar menjadi transparan dan warnanya menyesuaikan aplikasi foreground. Dengan program EDT maka dapat menambahkan tulisan pada statusbar, mengubah warna jam dan menambahkan battery line indicator.
b- battery line indicator: keterangan di atas
c- theme switcher: sebenarnya ini hanyalah mengganti beberapa file sistem yang diberi theme berbeda. Kalo nggak bikin backup maka file asli kita akan hilang. Atau kalau file yang baru tidak kompatibel maka dapat menyebabkan bootloop.
d- antibootloop: kurang jelas bagaimana cara kerjanya. Seharusnya membuat backup beberapa file sistem dalam bentuk flashable zip, jaga2 bila terjadi bootloop.
e- system replacer: tool untuk mengganti file yang ada di dalam /system mulai app, framework, media dll.
f- startup manager: mengatur program2 yang otomatis aktif pada saat booting, atau mengubah status koneksi.
h- animation speed: kecepatan animasi layar.
i- transition speed: kecepatan perpindahan antar layar 1 ke yang lain.
j- font size: dapat mengubah huruf menjadi sangat besar sampai sangat kecil.
k- 14 quickpanel toggle.
l- media scanner untuk membaca ulang sdcard dan memperbaharui aplikasi yang memerlukan.
2. Busybox: berisi banyak perintah untuk mengelola sistem Linux pada perangkat mobile.
3. deodexed app dan framework: aplikasi sistem bawaan sistem terdiri dari 2 komponen, apk dan odex. Deodexing akan menggabungkan file odex ini ke dalam apk sehingga ringkas dan memudahkan  mengubah theme.
4. DSP manager: melakukan proses tambahan pada saat memutar audio sehingga suara menjadi lebih kaya dan bertenaga.
5. beats audio: sama seperti dsp manager khusus untuk headphone.
6. overclock: prosesor dapat bekerja di atas clockspeed standar. Untuk s6500 yang aslinya memiliki kecepatan 800MHz dapat ditingkatkan menjadi 1,1GHz.
7. Deep sleep : pada saat screen off prosesor berada pada konsumsi daya terendah
8. 15 governor: dapat menentukan bagaimana prosesor mengatur kecepatan menyesuaikan dengan beban kerja.
9. schedulers: menentukan bagaimana sistem mengakses media antara input dan output. Tersedia cfq, deadline, noop, vr dan sio.
10. CWM based recovery: partisi khusus pengelolaan sistem. Sangat membantu saat ponsel ada masalah atau untuk meng-upgrade ke custom ROM. Dibuat berdasarkan recovery yang dibuat dengan nama ClockworkMod.
11. swap: memanfaatkan sebagian sdcard untuk tambahan memory saat sistem kekurangan RAM.
12. Link2sd: memindahkan aplikasi ke partisi khusus pada sdcard, sehingga tidak menghabiskan penyimpanan internal bila menginstal banyak aplikasi.
13. toggle crt on/off animation: hanya kosmetik saja, efek animasi seperti layar crt saat dinyalakan dan dimatikan. Opsi ini dapat dinyalakan atau dimatikan menggunakan LidroidParts.
14. init.d support: memudahkan tweak optimasi dengan menempatkan script pada folder /etc/init.d:
a- zipalign at boot: berdasarkan script init.d, zipalign akan menata file apk pada bagian header sehingga penggunaan RAM untuk proses dekompresi akan efisien.
b- media readahead cache besar: merupakan tweak menggunakan script pada init.d yang merperbesar cache untuk keperluan mempercepat membaca sdcard.
c- Script scheduler untuk external sdcard I/O: kernel overclock memungkinkan untuk memilih scheduler untuk keperluan input output. Scheduler ini juga dapat diterapkan pada media sdcard eksternal.
d- v6supercharger + lag nullifier: script ini akan memodifikasi build.prop untuk mengoptimalkan beberapa proses pada perangkat android. Hasilnya dapat mengurangi lag dan memperbaiki multitasking.
e- Optimasi I/O media non rotational.
f- Renice dan pengaturan proses sistem sehingga mengurangi proses loading ulang antarmuka. Mengurangi lag tampilan.
g- mounting media secara noatime sehingga akses menjadi lebih cepat.
15. 6 lockscreen : memperbaiki tampilan dengan pilihan 6 macam lockscreen termasuk lockscreen bawaan.
16. Chainfire 3D : melakukan proses tambahan pada tampilan grafis opengl sehingga kita dapat mengatur kualitas tampilan dan performa.
  17. Back Light Notification - menggunakan lampu tombol menu dan tombol back untuk notifikasi sms.
  18. Menukar memori penyimpanan /sdcard internal menjadi eksternal sehingga memungkinkan untuk ekspansi.
19. Swipe to clear notification. Notifikasi yang tidak diperlukan tinggal digeser untuk menghilangkannya.
20. Tactile feedback untuk tombol menu dan back.
21. Render UI menggunakan GPU (khusus adreno 200).
22. Extended power menu, dan screenshot ala CM.

Published with Blogger-droid v2.0.9