Monday, December 24, 2018

Rubik's Cube secara intuitif

Menyelesaikan kubus Rubik secara intuitif tidak hanya mengurangi keharusan menghapal banyak rumus panjang tetapi juga membantu memahami cara kerja kubus.
1. Kondisi acak orientasi bebas, saya menggunakan warna biru sebagai dasar tetapi setiap orang bebas memilih warna lain. Menyelesaikan kubus hanya berpatokan pada warna sisi itu kurang tepat. Kubus rubik terdiri dari 8 sudut, 12 tepi dan 6 pusat. Sebenarnya ada 1 inti sumbu di dalam tetapi tidak perlu diperhitungkan. Pusat yang berjumlah 6 sebenarnya tidak berpindah tempat antara satu dengan yang lain. Menyelesikan kubus artinya menempatkan 8 + 12 kepingan pada tempatnya. Menempatkan kepingan-kepingan pada tempatnya artinya menyamakan keseluruhan warna sisi dan menyelesaikan kubus. Tidak sebaliknya, menyamakan warna sisi tanpa menempatkan kepingan2 pada tempatnya itu tidak mungkin menyelesaikan kubus.

2. Membuat cross dasar dapat dilakukan secara intuitif dan merupakan proses paling mudah. Walaupun bukan keharusan untuk menghapal rumus dalam metode intuitif tetapi mengetahui notasi rumus sangat membantu. Notasi putaran
F = depan, D = dasar, B = belakang, U = atas, R = kanan, dan L = kiri. Arah putarnya adalah searah jarum jam sedangkan bila diberi tanda ' (petik tunggal) maka menjadi berlawanan arah jarum jam seperti F', D', B', U', R', L'. Notasi lokasi kepingan ditulis gabungan notasi putaran, contoh UR = atas kanan, DL = bawah kiri dst. Sedangkan untuk sudut menggunakan 3 gabungan seperti UFL = atas depan kiri dst. Pada gambar di atas F = putih, U = oranye dan R = biru. Orientasi kubus setiap orang bisa berbeda. UR pada gambar di atas berwarna Oranye Biru. Contoh untuk membalik kepingan pada posisi UR yang warnanya bisa berbeda silakan diamati adalah R B R' U. Contoh langkah tersebut sangat sederhana, mudah dipahami dan merupakan contoh rumus intuitif.
Membuat cross pada gambar di atas terlihat kepingan Biru Oranye, warna oranye di sisi yang sama dengan pusat oranye dan warna biru di sisi yang sama dengan pusat biru. Lakukan hal yang sama untuk kepingan  Biru Putih, Biru Merah dan Biru Kuning.

3. Buat sabuk equator, contoh gambar di atas warna Putih Oranye, Putih Merah dan Merah Kuning. Kepingan Oranye Kuning sementara tidak perlu dipikirkan.

4. Gambar di atas menunjukkan bagian sabuk yang belum terpasang yaitu kepingan Kuning Oranye. Lokasi tersebut untuk menukar kepingan-kepingan yang belum terpasang yang contoh di sini adalah sisi warna hijau (tidak kelihatan).

5. Contoh proses menukar kepingan ujung Biru Putih Oranye dengan kepingan yang benar yang harusnya Biru Putih Merah. Sisi aman yang diputar adalah F,U,R dan L. Prosesnya bisa didapatkan secara intuitif sehingga menjaga sisi-sisi lain tidak teracak lagi. Perlu diperhatikan pada contoh gambar di atas, putaran F' atau U akan memungkin memanipulasi kepingan-kepingan di sisi L. Sebaliknya putaran F atau U' memungkinkan manipulasi pada sisi R. Perlu pengamatan lebih dalam untuk memahami cara kerja urutan langkah-langkah di atas.

6. Contoh kepingan Biru Putih Merah pada tempat yang benar di antara kepingan Biru Putih dan Biru Merah.

7. Contoh lain keping Merah Putih Hijau harus diganti dengan keping Biru Oranye Putih.

8. Kepingan Biru Oranye Putih di tempat yang benar. Kepingan Biru Kuning Merah harus ditempatkan dengan benar dengan cara yang sama. Biarkan kepingan Biru Oranye Kuning bila belum terselesaikan.

9. Ubah orientasi kubus sehingga sisi Biru di sebelah bawah dan Hijau di atas. Sekarang tujuannya adalah menata sisi Hijau sehingga kubus dapat terselesaikan.
Untuk menyusun dua lapisan paling bawah dapat juga menggunakan metode Layer By Layer pemula yang juga intuitif. Sebenarnya metode yang lebih cepat seperti First 2 Layers dari CFOP juga intuitif hanya saja memiliki variasi langkah yang sangat banyak sehingga terlihat mengintimidasi.

10. Walupun terlihat sangat sulit tetapi sisi Hijau dapat ditata dengan cara intuitif dengan memanfaatkan sisi U, F, R dan D. Gunakan kolom yang belum selesai untuk menukar kepingan-kepingan sehingga menempati tempat yang benar. Di sini kita mulai menggunakan yang disebut komutator. Komutator artinya bila langkah A dilakukan dan kemudian langkah A' atau kebalikannya diaplikasikan maka posisi kepingan akan kembali seperti sebelum langkah A dilakukan. Contoh berikut adalah penggunaan rumus A = R' D R dan kebalikannya A' = R' D' R untuk menempatkan kepingan Hijau Oranye Kuning pada tempatnya.  Lakukan A = R' D R maka kepingan Hijau Oranye Kuning akan berada pada tempat yang benar. Di sini perlu diingat bahwa kita sudah mengaplikasikan A sehingga kita perlu mengaplikasikan A' supaya kubus kembali ke posisi sebelum A. Sebelum mengaplikasikan A' maka putar U supaya kepingan Hijau Oranye Kuning tidak berpindah, bebas apakah U atau U' setelah itu aplikasikan A' = R' D' R dan sebagian kepingan kubus akan kembali seperti sebelum A. Langkah ini perlu pemahaman cara kerjanya dan secara intuitif lebih mudah dibanding rumus panjang untuk penyelesaian cepat.

11.  Dengan mencoba-coba komutator di atas dengan hati-hati kita akan dapat menempatkan kepingan-kepingan pojok Hijau dapat ditempatkan dengan benar. Sebenarnya dengan terus mencoba langkah 10 akan didapat kubus selesai sempurna. Untuk lebih cepat ada satu rumus mudah untuk memutar dua kepingan pojok agar menghadap arah yang benar. Rumus ini sangat mudah dihapal:
F D2 F' - R' D2 R - U2 - R' D2 R - F D2 F' - U2, untuk sederhananya kita namakan rumus ini B.
pada dasarnya rumus B di atas adalah komutator juga. Rumus di atas akan memutar arah hadap ujung Hijau Oranye Putih dan ujung Hijau Merah Kuning. Masalah yang dihadapi adalah ujung yang salah hadap adalah Hijau Oranye Putih dan Hijau Merah Putih sehingga kita perlu menempatkan sementara Kepingan Hijau Merah Putih ke lokasi Hijau Merah Kuning dengan L'. Langkah ini disebut sebagai langkah setup yang nanti kita balikkan dengan L.
Keseluruhan langkah menjadi L' - B - L. Seandainya masih belum benar maka lakukan lagi. Dengan tahapan langkah-langkah di atas maka akan didapatkan kubus terselesaikan dengan hanya menghapal satu rumus mudah.

Cara di atas tidak mengharuskan menghapal rumus tetapi perlu memperhatikan arah hadap dan posisi kepingan-kepingan dengan lebih hati-hati. Mengingat kapan kita melakukan setup kemudian membalik setup tersebut. Kemudian juga hati-hati dalam menggunakan pasangan komutator sehingga tidak terjadi salah memasangkan dan kubus akan kacau.