Monday, March 31, 2014

Melihat ke dalam

Hampir 9 bulan menjadikan inline skate sebagai sarana gerak badan. Masih belum bisa dikatakan mahir tapi lebih lumayan dibanding ketika pertama belajar. Paling tidak sudah bisa sedikit teknik 180° yaitu melompat sambil memutar badan sehingga meluncur mundur. Mekanisme inline skate yang sangat sederhana sehingga secara maksimal mengeksploitasi koordinasi otot. Bergerak ke depan / belakang tetapi berbeda dengan berjalan dan berlari, kaki tidak mengayun ke depan-belakang tetapi ke samping. Seperti burung yang terbang ke arah depan dengan sayap yang dikepak2an ke atas-bawah. Seperti gerakan bergelombang pada sirip ikan. Inline skate memberikan sensasi menjadi makhluk lain tidak seperti yang bergerak di daratan. Bergerak dengan inline skate hampir mirip dengan terbang atau berenang. Dengan gerakan kaki yang tidak terlalu cepat tetapi memberikan efek meluncur lebih cepat dari orang berjalan. Kita tidak lagi dikategorikan sebagai berjalan atau berlari, juga tidak dapat dikatakan sedang menaiki suatu kendaraan. Sensasi berada pada golongan yang berbeda pertama kali terasa aneh. Mungkin itu tidak terasa kalau tidak membandingkan dengan orang di sekitar yang bergerak dengan cara umum. Melihat orang yang sedang berjalan yang kita dahului kemudian kita tinggalkan di belakang menunjukkan gerakan inline skate lebih efisien. Seluruh badan kita bergerak baik untuk meluncur maupun menjaga keseimbangan dan pastinya kita tidak sedang mengendarai kendaraan. Tidak ada batang atau roda kemudi, kemudi inline skate sepenuhnya dari seluruh badan seperti orang berjalan/berlari. Inline skate memberikan kebebasan bergerak dalam 3 dimensi. Dengan kendaraan kita tidak sepenuhnya bergerak dalam 3 dimensi karena kendaraan selalu menempel di permukaan jalan. Inline skate menempel pada kaki kita dan membuka kemungkinan untuk melompat yang artinya menjelajah ke dimensi ke 3. Dengan inline skate sangat memungkinkan untuk tiba2 bergerak dan berbalik arah sementara dengan kendaraan hal tersebut tidak bisa dilakukan. Menaiki kendaraan terutama kendaraan bermotor manusia bisa menjadi sangat arogan. Dengan tempelan dari besi dan kecepatan tinggi, tidak ada makhluk lain yang boleh menghalangi. Dengan hanya menambahkan roda benar2 kita merasakan tubuh kita adalah sebuah mesin. Mesin yang sangat bersih dan tenang, dengan kontribusi polusi udara sangat minimal. Racun dalam buangannya juga dalam jumlah yang sangat kecil. Untuk bahan bakarnya juga menggunakan sumber daya yang terbaharui. Sepiring nasi dan lauk pauk semua komponennya bisa ditanam dan dibudidayakan. Dengan hanya berbekal roda tidak ada tameng, tidak ada kerangka keras yang melindungi kita. Kecepatan yang tinggi membuat tubuh kita semakin rentan terhadap benturan. Kegiatan inline skate meningkatkan apresiasi terhadap kota yang bersih, teratur dan infrastruktur yang terawat. Motor trail dan SUV off road bukan solusi yang tepat untuk jalan yang rusak dan kondisi macet. Solusi semacam itu sama saja seperti membiarkan jalanan dan toserba masuk taman nasional atau cagar alam. Semua demi kenyamanan kita tanpa pertimbangan terhadap lingkungan.